Trend Fashion Baju Muslim Mendunia, Mitra Binaan Pertamina Raih Omzet Ratusan Juta
By Abdi Satria
nusakini.com-Banten- PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berkomitmen mendukung perekonomian mikro dan kecil di semua sektor pada mitra binaannya. Yuniarti, perempuan kelahiran Bandung 1975 ini merupakan pemilik usaha pakaian muslim wanita & anak dengan akun instagram @malaeka_id.
Berawal dari kepindahannya ke Banten untuk ikut suami mencari rezeki, Yuniarti ingin mencoba peruntungannya di dunia bisnis. Memulai usaha dengan menjual emping balado di Banten ternyata bukanlah awal yang cemerlang untuknya. Tahun 2014, Yunarti kembali mencoba peruntungannya di bidang usaha yang berbeda. Kali ini, ia mencoba usahanya di bidang pakaian muslim wanita & anak dengan hanya memiliki 1 orang karyawan yang sebelumnya hanya tukang jahit permak keliling di lingkungan rumahnya.
“Usaha ini dimulai saat saya mencoba memakai hijab, ternyata jauh lebih rapi dan terlihat cantik. Foto saya menggunakan hijab saya posting, dan teman-teman ingin memesan hijab yang saya gunakan hingga akhirnya saya merasa ini adalah peluang bisnis. Dari situ suami saya memberikan hadiah ulang tahun mesin jahit dengan harga 600 ribu, yang mana hal tersebut sebagai modal untuk saya mulai berbisnis,” jelas Yuniarti.
Di tahun 2017, usaha Yuniarti berkembang pesat hingga omzetnya mencapai 230 juta perbulan dan telah memiliki 20 orang karyawan. Dari usahanya ia dapat menghasilkan hijab, baju muslim wanita, legging wanita dan mukena. Harga dari produk yang dijual bervariasi, mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 500.000.
Desember 2018 Tsunami menerjang pesisir barat dan utara Kabupaten Serang. Bencana Tsunami tersebut bukanlah hal yang mudah dilewati termasuk oleh masyarakat Serang. Tidak berhenti sampai disitu, awal tahun 2019 Pandemi Covid-19 menyerang dunia tidak terkecuali Indonesia. Semua lini bisnis terkena dampaknya termasuk usaha Yunarti yang hampir gulung tikar.
Namun, dengan tekad yang kuat, Yunarti terus berinovasi untuk dapat memenuhi permintaan pasar dengan tidak terbatas dengan memproduksi fashion wanita dan mulai melakukan penjualan secara online.
“Untuk dapat bertahan di masa pandemi, seluruh pengusaha harus tetap produktif dan terus berinovasi. Pertamina mengedukasi para mitra binaan untuk bergeser dari penjualan secara konvensional beralih ke penjualan secara online. Hal tersebut untuk mengantisipasi penumpukan produksi tanpa pasar," ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.
“Menjadi Mitra Binaan Pertamina sangat berpengaruh pada usaha saya. Saya dapat membeli stok kain untuk dapat terus memproduksi sesuai permintaan pasar, operasional sehari-hari dan juga dapat merenovasi tempat produksi. Tidak hanya mendapat pinjaman modal, saya juga dapat mengikuti bazar online yang di gelar oleh Pertamina,” ujar Yuniarti.
Yuniarti kini sangat bersyukur karena dapat ikut serta memberdayakan masyarakat sekitar pada usahanya, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan ikut mengurangi pengangguran.
“Melalui program kemitraan, Pertamina hadir sebagai energi bagi Usaha Mikro dan Kecil, dan bersama-sama kita menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” pungkas Eko.
Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial. (rls)